ْآوُمَلۡعٱ
اَمَّنَأ
ُةٰوَيَحۡلٱ
اَيۡنُّدلٱ
ٌ۬بِعَل
ٌ۬وۡهَلَو
ٌ۬ةَنيِزَو
ُۢرُخاَفَتَو
ۡمُكَنۡيَب
ٌ۬رُثاَكَتَو
ىِف
ِلٲَوۡمَأۡلٱ
ِۖدٰـَلۡوَأۡلٱَو
ِلَثَمَك
ٍثۡيَغ َبَجۡعَأ
َراَّفُكۡلٱ
ُهُتاَبَن ۥ
َّمُث ُجيِہَي
ُهٰٮَرَتَف
اًّ۬رَفۡصُم
َّمُث ُنوُكَي
ۖاً۬مٰـَطُح
ىِفَو
ِةَرِخَأۡلٱ
ٌ۬باَذَع
ٌ۬ديِدَش
ٌ۬ةَرِفۡغَمَو
َنِّم ِهَّللٱ
ٌۚ۬نٲَوۡضِرَو
اَمَو
ُةٰوَيَحۡلٱ
ٓاَيۡنُّدلٱ
اَّلِإ ُعٰـَتَم
ِروُرُغۡلٱ
“Ketahuilah, bahwa kehidupan dunia ini hanya satu permainan dan kesenangan dan bersombong-sombong diantara kamu dan berbanyak-banyaan tentang harta dan anak, seperti hujan yang tumbuh-tumbuhannya menyenangkan kafir-kafir,lalu kau lihat dia jadi layu dan mengering,kemudian jadi hancur musnah. Sedang di akhirat nanti ada azab yang berat, ada ampunan dan ridha dari Allah. Sungguh kehidupan dunia ini hanya satu penipuan belaka.

★ Dari Abu Imran berkata ;
“Kami berada di kota Romawi. Kaum muslimin pun keluar menghadapi mereka dengan jumlah yang sebanding, bahkan lebih banyak.
Penduduk Mesir dikomandani oleh Uqbah bin Amir, sementara jamaah (dari Anshar) dipimpin oleh Fudhalah bin Ubaid.
Tiba-tiba salah seorang dari tentara kaum muslimin masuk menerobos barisan tentara Romawi, sampai berada di tengah-tengah mereka. Kaum muslimin yang lain berteriak seraya mengatakan ;
‘Ia telah menjatuhkan dirinya ke dalam kebinasaan.’
Saat itulah Abu Ayyub Al-Anshari bangkit seraya berkata ;
‘Wahai sekalian manusia, demikiankah kalian menta'wilkan ayat tadi? Sesungguhnya ayat itu turun kepada kami orang-orang Anshar di saat Allah memenangkan Al-Islam dan memperbanyak pengikutnya.’
Saat itu sebagian dari kami berbisik kepada sebagian yang lain tanpa sepengetahuan Rasulullah ;
‘Sesungguhnya harta-harta kita telah musnah dan Allah telah memenangkan Islam ini serta memperbanyak pengikutnya.
Alangkah baik seandainya kita urus lagi harta-harta kita dan mengembalikan yang telah musnah.’
Maka Allah menurunkan ayat kepada Nabi-Nya untuk membantah uneg-uneg kami tersebut :
‘Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan …’ (Al-Baqarah: 195)
Maka yang dimaksud kebinasaan adalah mengurus dan memperbaiki kondisi ekonomi, sementara meninggalkan jihad.”
Demikianlah Abu Ayyub terus-menerus berjihad sampai akhirnya wafat dan dimakamka di negeri Romawi.” (HR. Tirmidzi)
★ Dari Abdullah bin Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda ;
“Jika kalian berjual beli dengan nasi'ah (riba nasi'ah), mengikuti ekor sapi (diperbudak harta benda), sibuk dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kehinaan atas kalian, yang kehinaan itu tidak akan tercabut dari diri kalian kecuali jika kalian kembali kepada agama kalian. ” (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dan dinisbahkan Al-Hakim)
★ Dari Abu Hurairrah ra. Berkata ;
“Rasulullah SAW bersama para sahabatnya bertolak ke Badar, sehingga mendahului orang-orang musyrik. Setelah itu datanglah orang-orang musyrik.
Maka Rasulullah bersabda (kepada tentara kaum muslim), ;
‘ Bangkitlah kalian menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi. ’
Umair bin al-Hammam berkata ; ‘bukh… bukh…’?’
Kemudian Rasulullah bertanya ; ‘apa yang membuat kamu berkata begitu? ’
Umair menjawab ; ‘Bukan ya Rasulullah, aku hanya ingin menjadi orang yang termasuk di dalamnya. ’
Rasulullah bersabda ; ‘kau termasuk di dalamnya.’
Perawi (Abu Hurairah) berkata ;‘Kemudian dia mengeluarkan korma dari tangkainya seraya memakannya, kemudian berkata ;
‘ Seandainya saya hidup dengan memakan korma ini, maka itu adalah kehidupan yang panjang.’
Maka ia lemparkan kurma yang ada di sisinya, kemudian berperang, sampai akhirnya terbunuh. ” (HR. Muslim)
★ Dari Abu Hurairah ra., dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda ;
“Barangsiapa mati (dalam keadaan) belum pernah berperang dan tidak terbesit dalam benaknya keinginan berperang, maka ia mati dalam keadaan munafik. ” (HR. Muslim dan Abu Daud. Hadits-hadits yang semakna dengan hadits ini banyak jumlahnya)
★ Dari Abu Darda berkata, Rasulullah bersabda ;
“Seorang syahid itu bisa memberi syafa'at kepada tujuh puluh anggota keluarganya. ”