Kejayaan Islam yg ke dua semakin dekat,saatnya menentukan pilihan anda,dibarisan Muslim atau barisan kafir & munafik
Total Tayangan Halaman
Jumat, 10 Juni 2011
Bukti-Bukti Ajaran Syaitan
1. http://dunia.vivanews.com/news/read/140793-vatikan_tanggapi_skandal_seks_rohaniwan
Para uskup di Swiss, misalnya, menyarankan agar mereka yang menjadi korban untuk mengajukan gugatan hukum. Di Jerman, uskup di sana membuka layanan pengaduan lewat telepon (hotline) bagi para korban.
Para uskup Denmark pun melancarkan penyelidikan atas klaim pelecehan seksual yang melibatkan rohaniwan, yang sudah ada selama berpuluh-puluh tahun. Di Austria, Uskup Agung Kardinal Christophe Schoenborn, menyatakan bahwa pihak gereja juga harus mengemban tanggungjawab karena kurang serius dalam menanggapi laporan-laporan pelecehan. Dia melontarkan pernyataan itu saat memimpin misa bagi para korban pelecehan seksual.
"Terima kasih karena kalian tidak lagi tinggal diam," kata Schoenborn kepada para korban. "Sudah banyak yang terungkap, namun masih banyak yang harus dilakukan," lanjut Schoenborn.....
2. http://dokumentasibuya.blogspot.com/2008/10/skandal-sex-di-gereja-gereja-vatican.html
Vatican issues screening guidelines for priests
By FRANCES D'EMILIO, Associated Press Writer Frances D'emilio, Associated Press Writer 36 mins ago , October 31, 2008
VATICAN CITY – The Vatican issued new psychological screening guidelines for seminarians Thursday — the latest effort by the Roman Catholic Church to be more selective about its priesthood candidates following a series of sex abuse scandals.
The church said it issued the new guidelines to help church leaders weed out candidates with "psychopathic disturbances." The scandals have rocked the church in recent years, triggering lawsuits that have cost hundreds of millions of dollars in settlements.
"(The guidelines) became ever more urgent because of the sexual scandals," Monsignor Jean-Louis Brugues told reporters. He stressed, however, that psychological testing was used in some seminaries as far back as the 1960s — or at least a decade before the sexual abuse scandals exploded in public.
"In all too many cases, psychological defects, sometimes of a pathological kind, reveal themselves only after ordination to the priesthood," the guidelines said. "Detecting defects earlier would help avoid many tragic experiences."
The guidelines said problems like "confused or not yet well-defined" sexual identities need to be addressed.
3. http://www.detiknews.com/read/2010/12/11/141237/1522375/10/wikileaks-vatikan-menolak-terlibat-dalam-penyelidikan-skandal-seks-pastur
...Vatikan pun disebut-sebut dalam bocoran WikiLeaks. Vatikan menolak mengizinkan pejabat-pejabatnya bersaksi di depan komisi Irlandia yang menyelidiki skandal kejahatan seks anak oleh para pastur. Pemerintah Irlandia pun terpaksa memberikan kekebalan bagi para pejabat Vatikan untuk tidak bersaksi.
Hal itu terungkap dalam kabel-kabel diplomatik kedutaan AS yang dirilis WikiLeaks dan diberitakan harian Guardian, Sabtu (11/12/2010).
4. http://muslimstory.wordpress.com/2010/04/25/jurnalis-as-ungkap-skandal-persekutuan-suci-vatikan/
...WASHINGTON (SuaraMedia News) – Eric Frattini, seorang jurnalis dan penulis Amerika Serikat, mengungkapkan mengenai sebuah rahasia yang selama ini disimpan rapat oleh Vatikan.Rahasia tersebut dinamakan “Persekutuan Suci”.
Rahasia tersebut diungkapkan dalam buku Frattini yang diberi judul: “Entity: Five Centuries of Secret Vatican Espionage. Dalam buku tersebut dituliskan, “Vatikan, organisasi tertua di dunia dan menghasilkan banyak raja dan sejarah dalam lima abad, ternyata memiliki alat mata-mata rahasia bernama “Persekutuan Suci”. Alat tersebut dipergunakan untuk melanggengkan keinginan Vatikan.
5. http://murtadinkafirun.forumotion.net/t8038-menteri-jerman-vatikan-halangi-penyelidikan-skandal-seks-di-gereja#35932
...Menteri Kehakiman Jerman Sabine Leutheusser-Schnarrenberger, pada hari Senin kemarin (8/2) mengatakan bahwa Vatikan sengaja menghalangi penyelidikan atas kasus-kasus eksploitasi seksual di lembaga pendidikan Katolik yang ada di Jerman.
Menteri tersebut mengatakan pada stasiun radio Jerman “Deutschlandfunk” bahwa pihak Vatikan mencoba membuat “tembok kebisuan” pada kasus-kasus disejumlah besar sekolah dan lembaga-lembaga Katolik, hal ini ia nyatakan sewaktu ia berbicara tentang pengungkapan informasi atas kasus-kasus eksploitasi seksual di masa lalu dan yang menjadi korban adalah siswa sekolah-sekolah tersebut.
6. http://www.guardian.co.uk/world/2010/mar/04/vatican-gay-sex-scandal
...Vatikan hari ini diguncang oleh skandal seks menjangkau ke dalam rumah tangga Paus Benediktus setelah penyanyi laki-laki yang dipecat karena diduga pengadaan pelacur jantan untuk pria paus-in-tunggu.
Angelo Balducci, seorang Gentleman Kekudusan-Nya, tertangkap oleh polisi pada penyadapan diduga negosiasi dengan Thomas Chinedu Ehiem, seorang penyanyi laki-laki Vatikan 29 tahun, lebih dari rincian fisik tertentu laki-laki ia ingin dibawa kepadanya. Transkrip dalam kepemilikan Guardian menunjukkan bahwa banyak laki-laki mungkin telah disediakan untuk Balducci, setidaknya salah satunya adalah belajar untuk imamat.
7. http://www.mostholyfamilymonastery.com/22_SScandal.pdf
...CBS News - "anggota Rohaniwan dan lain-lain di Keuskupan Agung Boston kemungkinan
sexually abused more than 1,000 people over a period of six decades, pelecehan seksual lebih dari 1.000 orang selama enam dekade,
Massachusetts' attorney general said Wednesday, calling the scandal so jaksa agung 'Massachusetts mengatakan Rabu, menyebut skandal itu sehingga
massive it 'borders on the unbelievable.'” itu besar 'berbatasan dengan luar biasa. "
8. http://www.huffingtonpost.com/2010/03/05/vatican-hit-by-gay-sex-sc_n_486218.html
...Tuduhan itu muncul ke permukaan setelah surat kabar Italia yang diterbitkan transkrip panggilan telepon direkam oleh polisi, yang telah melakukan penyelidikan korupsi yang tidak berhubungan.
Kaset muncul untuk merekam Angelo Balducci, sebuah Gentleman dari His Holiness, negosiasi dengan Thomas Chinedu Ehiem, sebuah Nigeria 29 tahun Vatikan penyanyi laki-laki, tentang laki-laki ia ingin dibawa kepadanya untuk tujuan seksual. Balducci diduga membayar € 2.000 ($ 2.714) untuk setiap orang ia bertemu, menurut Times Irlandia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar